Perbandingan Kandungan antara Minyak Sacha Inchi dan Minyak Ikan
Perbandingan Kandungan antara Minyak Sacha Inchi dan Minyak Ikan
I. Proses Pembuatan.
Awalnya, Sacha Inchi
(Plukenetia Volubilis Linneo) adalah biji tanaman sejenis kacang yang diperoleh
melalui penanaman di tanah organik yang terletak di Hutan Tengah Peru, pada
ketinggian sedang sampai dengan tinggi. Penanaman sacha inchi harus
dilakukan secara organik, atau paling tidak semi organik, karena produknya
berkaitan dengan makanan kesehatan dan obat. Kini penanaman sacha inchi sudah
mulai menyebar secara terbatas ke beberapa wilayah di dunia ini.
Penambahan luas lahan yang
dibutuhkan ini berkaitan dengan jumlah produksi yang ingin diperoleh. Karena
permintaan dunia akan produk kacang, minyak dan tepung biji sacha inchi makin
meningkat seiring waktu.
Dari satu hektar lahan, bisa
dihasilkan 1.000 Kg biji pada tahun pertama, kemudian produksi meningkat secara
bertahap hingga tahun ke-3, di mana pada saat itu produktivitas maksimal sudah
tercapai. Panen pertama setelah 7 sd. 10 bulan penanaman, dimana pada
dataran rendah yang berhawa panas, tanaman ini lebih cepar berkembang dan lebih
cepat pula panen. Dan untuk memperoleh 1 kg minyak dibutuhkan rata-rata 6
kg biji yang berasal dari kebun di dataran tinggi, 10 kg dari dataran menengah
dan 13 kg dari penanaman di dataran rendah.
Saat ini hanya ada sedikit
benih yang tersedia dibandingkan dengan permintaan yang mulai naik.
Produksi minyak sacha inchi juga belum mencapai volume yang signifikan, karena
merupakan produk baru. Namun dipercaya akan mendapatkan tempatnya di pasar
dunia, seiring dengan meningkatnya permintaan produknya dan perluasan areal budidaya.
Ikan, biasanya ikan yang hidup
di air dingin, dapat dibuat menjadi tepung ikan dan minyak ikan. Minyak
ikan sendiri merupakan sebuah sub-produk yang bisa langsung dikonsumsi, atau
digunakan sebagai bahan dasar, yang telah diberi zat aromatik, untuk digunakan
pada pembuatan produk lain, seperti makanan ringan , kue, permen, tofees, dll.
Minyak ikan diketahui telah memiliki pasar yang luas sejak berpuluh tahun yang
lalu.
II. Asal Muasal Minyak
Minyak sacha inchi adalah
produk nabati organik yang berasal dari penanaman di kebun-kebun rakyat.
Pembuatannya melalui proses ekstraksi tanpa pemanasan tinggi, untuk diubah
menjadi minyak murni atau minyak dara. Minyak ini mengandung zat yang sangat
baik bagi kesehatan manusia, seperti omega 3, omega 6 dan omega 9. Ketiga
komponen itu terkandung dalam minyak sacha inchi dalam konsentrasi yang cukup
tinggi.
Minyak ikan berasal dari
hewan. Minyak ini juga mengandung omega 3. Ikan memakan plankton dan
bertumbuh kembang. Daging ikan inilah yang kemudian diolah menjadi tepung ikan
dan minyak ikan.
III Perbandingan antara
komponen utamanya
Sacha inchi memiliki lebih dari 47% kandungan asam linolenat, atau prekursor (bahan) omega 3. Minyak ikan memiliki 22% sampai 33% prekusor omega 3, dan ikan teri dan ikan salmon adalah ikan terbaik sebagai penghasil minyak ikan yang mengandung omega 3.
Karena minyak sacha inchi mengandung
prekursor asam linolenat dalam jumlah yang lebih banyak, ia mampu menghasilkan
lebih banyak EPA dan DHA.
dibandingkan minyak ikan.
EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid,
salah satu asam lemak Omega-3 yang juga disebut “pemurni darah”. Para ilmuwan
telah menemukan bahwa efek utama EPA adalah membantu produksi prostaglandin dalam
darah. Jenis prostaglandin ini mencegah penumpukan trombosit, yang mengurangi
dan mencegah trombosis. DHA adalah kepanjangan dari Docosehaxaenoic
Acid. Keduanya merupakan asam lemak tak jenuh dalam rantai panjang yang
dibutuhkan untuk pembentukan otak, jaringan saraf, jaringan penglihatan, serta
membantu pembentukan sistem imun pada bayi.
Minyak sacha inchi juga menawarkan kombinasi kandungan yang ideal antara kandungan omega 3, omega 6 dan omega 9.
Sacha inchi diketahui memiliki 3,85% asam palmitat dan 0,0% palmitat-oleat.Sedangkan ikan teri memiliki 19,9% asam palmitat dan 10,5% palmitat-oleat.Kandungan yang lebih sedikit dari komponen tersebut lebih baik untuk tubuh manusia.
Sacha Inchi memiliki 93,6% asam lemak tak jenuh.Sedangkan minyak ikan dapat mengandung 65% hingga 77% asam lemak tak jenuh. Persentase yang lebih tinggi membuatnya lebih menguntungkan bagi kesehatan.
Sacha Inchi memiliki 6,4% asam lemak jenuh. Minyak ikan dapat mengandung 23% hingga 35% asam lemak jenuh. Persentase lemak jenuh terendah adalah yang paling sehat.
Aroma dan rasa sacha inchi lebih alami dan mirip dengan aroma kacang buncis. Ada pun aroma dan rasa minyak ikan sudah terkenal. Baunya amis atau anyir. Saat seseorang meminum minyak ikan, hal itu dapat menyebabkan keluarnya bau ikan ketika ia bersendawa.
Proses pelengkap untuk menghilangkan
bau dan rasa khas dari minyak sacha inchi juga sudah dikembangkan. Pengembangan
sub-produk dengan tatanan rasa ini berlaku pada produk akhir.
Diyakini, secara perlahan namun pasti dan berkelanjutan, minyak sacha inchi akan menempati posisi yang lebih tinggi dan strategis di pasar dunia, dibandingkan dengan minyak ikan, karena karakteristiknya yang lebih unggul.
IV. Kesimpulan
Minyak sacha inchi adalah sumber prekusor (bahan) penghasil omega 3, omega 6 dan omega 9 yang jauh lebih baik dibandingkan minyak ikan. Minyak sacha inchi juga memiliki aroma yang jauh lebih bersahabat. Dan, minyak sacha inchi juga sesuai untuk mereka yang memilih prisip hidup secara vegetarian dan mereka yang merupakan pecinta hewan.
Sangat bermanfaat, terima kash
BalasHapus